Farah Queen. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Pengertian keselamatan dan kesehatan kerja adalah aturan-aturan yang berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan kerja yang ditujukan untuk mencegah dan melindungi tenaga kerja dari risiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
B.     FACTOR PENYEBAB DAN AKIBAT KECELAKAAN KERJA
Kecelakaan dan penyakit akibat kerja dapat terjadi pada saat seseorang mengoperasikan alat kerja atau alat produksi antara lain sebagai berikut:
1.      Pekerja yang bersangkutan belum terampil atau belum mengetahui cara menggunakan alat-alat tersebut
2.      Pekerja tidak hati-hati, lalai, dalam kondisi terlalu lelah atau dalam keadaan sakit
3.      Tidak tersedia alat-alat pengaman
4.      Alat kerja atau alat produksi yang digunakan dalam keadaan tidak baik atau tidak layak pakai
Bencana kecelakaan kerja tersebut dapat menimbulkan korban dan kerugian dalam bentuk:
1.      Pekerja atau  orang lain meninggal atau luka
2.      Alat produksi rusak
3.      Bahan baku dan bahan produksi lainnya rusak
4.      Bangunan terbakar atau roboh
5.      Proses produksi terhenti atau terganggu
 
C.     RUANG LINGKUP DAN TUJUAN K3
Berdasarkan ketentuan pasal 2 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1970 bahwa yang diatur dalam Undang-undang nomor 1 Tahun 1970 ialah keselamatan kerja dalam segala tempat kerja baik di darat, di dalam tanah, di permukaan air, di dalam air maupun di udara yang berada di dalam wilayah kekuasaan hukum Republic Indonesia.
Tujuan dan sasaran Undang-undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja antara lain:
1.      Agar tenaga kerja dan setiap orang lainnya yang berada dalam tempat kerja selalu dalam keadaan selamat dan sehat
2.      Agar sumber-sumber produksi dapat dipakai dan digunakan secara efisien
3.      Agar proses produksi dapat berjalan secara lancer tanpa hambatan apapun
D.    MENJAGA K3 ALAT KERJA
Penggunaan alat kerja harus selalu memperhatikan beberapa hal antara lain sebagai berikut:
1.      Penggunaan alat harus sesuai dengan pletunjuk penggunaanya
2.      Alat-alat kerja dipakai sesuai dengan peruntukannya
3.      Penggunaan alat harus disesuaikan dengan kemampuan atau daya kerja alat tersebut.
4.      Setiap pegawai yang akan mempergunakan alat-alat telah memiliki keahlian dan terampil dalam menggunakan alat tersebut
5.      Setiap pegawai telah mengerahui kelebihan klelemahan dan bahaya yang mungkin timbul sebagai akibat dasri alat kerja yang dipakai
6.      Agar alat kerja selalu dalam keadaan baik dan saat dipakai dapat bekerja dengan baik maka selalu memerlukan pemeliharaan dan perawatan secara rutin.
7.      Pada waktu tertentu alat-alat perlu diservis, direparasi dasn diganti komponen-komponennya yang sekiranya perlu segera diperbaharui
E.     LANGKAH-LANGKAH PERAWATAN UMUM MESIN TIK/ALAT KANTOR
1.      Pemeliharaan dan perawatan barang
Manfaatnya yaitu:
a.       Barang-barang akan terpeliharaw dengan baik sehingga jarang terjadi kerusakan
b.      Memperpanjang umur barang sehingga tidak perlu diganti dalam waktu singkat
c.       Menghindari kehilangan karena terkontrol terus
d.      Menghindari penyimpanan yang tidak teratur
e.       Dengan terpelihara akan menghasilkan pekerjaan yang baik
2.      Macam-macam pemeliharaan atau perawatan barang
a.       Menurut kurun waktu
1)      Pemeliharaan sehari-hari
2)      Pemeliharaan berkala
b.      Menurut jenis barang
1)      Barang bergerak
2)      Barang tidak bergerak
3.      Cara pemeliharaan dan perawatan barang kantor
a.       Selalu membersihkan barang secara teratur
b.      Selalu memperbaiki barang yang rusak
c.       Memperhatikan cara penyimpanan barang yang baik, benar dan teratur sesuai dengan jenis dan kode masing-masing
d.      Selalu menyimpan kembali barawng yang telah digunakan pada tempat semula dalam keadaan gaik dan benar
e.       Selalu mengoperasikan atau menggunakan barang kantor sesuai dengan petunjuk dan aturan pemakaiannya
4.      Pemeliharaan mesin-mesin kantor
Pengurusan pemeliharaannya daplat ditempuh dalam tiga cara sebagai berikut:
a.       Kontrak pemeliharaan
b.      Servis perorangan
c.       Servis kantor (company operated service)
5.      Langkah-langkah perawatan mesin kantor
a.       Mesin tik manual
1)      Bersihkan semua kotoran yang melekat pada body mesin tik dengan menggunakan kain lap yang halus
2)      Bersihkan jari-jari tuts dengan mempergunakan sikat yang halus
3)      Periksa semua kunci apakah semua dalam keadaan normal
4)      Bersihkan penggulung kertas dengan membuka penutup silinder
5)      Apabila dipandang perlu, bersihkan dengan menggunakan minyak mesin tik
6)      Periksa pita mesin tik aopakah masih dalam keadaan baik untuk dipakai
7)      Apabila mempergunakan cairan penghapus, mulailah mengetik lagi aplabila penghapus itu benar-benar telah mongering
b.      Mesin tik listrik
1)      Bersihkan mesin tik sebelum mulai mengetik
2)      Periksa lebih dahulu apakah semua kunci atau tuts dalam keadaan normal
3)      Sebelum mulai mengetik bebaskan dahulu semua kunci
4)      Cara menekan kunci atau tuts secara perlahan sesuai dengan tebal tipisnya atau jumlah lembaran kertas yang akan diketik
5)      Tenaga yang diperlukan disesuaikan dengan alilran listrik rumah atau kantor
6)      Apabila dalam keadaan tidak dipakai, steker hendaknya dicabut dari stop kontak
7)      Tutuplah mesin menggunakan penutup mesin
c.       Mesin pelubang kertas
1)      Bersihkan pelubang itu setiap saat
2)      Pakailah sedikit minyak pada tempat-tempat tertentu agar tidak cepat berkarat dan pisau pelubang dapat lancar bergerak
3)      Bukalah penutup pelubang kertas yang ada di bawah apabila potongan kertas yang ada di dalamnya sudah penuh
4)      Masukkan warkat yang akan dilubangi ke dalam mulut sesuai dengan kemampuan mesin pelubang kertas tersebut
d.      Mesin penomor
1)      Bersihkan bak tinta
2)      Bersihkan indicator berikut kuncinya dengan mempergunakan sikat yang lunak
3)      Silinder angka dibersihkan dengan menggunakan sikat yang halus
4)      Bibir nomorator dibersihkan dengan menggunakan lap pbersih sehingga apabila digunakan tidak mengotori kertas
e.       Mesin penjepret kertas
1)      Bersihkan penjepret kertas setiap saat dengan menggunakan kain lap pada lubang pengatur dasn perut kawat jepret
2)      Apabila dipandang perlu, olesi dengan sedikit minyak plada as penjepret kertas
3)      Pakailah untuk menjepret waekat sesuai dengan kemampuan penjepret kertas tersebut
f.       Mesin pemotong kertas
1)      Bersihkan mesin dengan menggunakan kain lap yang bersih agar tidak berkarat
2)      Minyakilah mesin pada tempat tertentu sehingga mesin mudah dioperasikan
3)      Pergunakan mesin sesuai dengan kemampuannya
g.      Mesin stensil manual
1)      Bersihkan body mesin dengan menggunakan lap yang bersih
2)      Bersihkan baki kertas dan baki penadah
3)      Bersihkan pembungkus rol terhadap sisa-sisa tinta stensil yang melekat pada pinggir sebelah kanan dan kirpi
4)      Bersihkan semua kotoran yang melekat plada bagian mesis setelah penyetensilan
h.      Mesin stensil listrik
1)      Bersihkan body mesin terhadap semua kotoran yang melekat dengan menggunakan lap yang bersih
2)      Bersihkan baki kertas dan baki penadah dari tinta stensil yang menempel
3)      Cabutlah steker dari stop kontak setiap selesai melakukan penggandaan dan posisi mesin dalam posisi off
4)      Bersihkan bekas tinta stensil yang melekat di kanan kiri rol atau silinder mesin
5)      Pada tempat-tempat tertentu bersihkan dengan menggunakan alat sejenis sikat yang lunak
6)      Tutuplah mesin setelah selesai menyetensil
F.      LANGKAH-LANGKAH MEREPLACE/REFILL SPAREPART/SUPPLIES BERDASARKAN MANUAL BOOK
1.      Langkah-langkah replacement/perbaikan
a.       Buatlah jadwal rutin kegiatan perbaikan
b.      Catatlah alat-alat dan mesin kantor yang akan diperbaiki kemudian tandailah atau pisahkan dengan alat yang tidak akan diperbaiki
c.       Tentukan bagian-bagian apa saja yang akan diperbaiki atau yang harus diganti
d.      Prediksi jumlah biaya yang akan dikeluarkan untuk rencana perbaikan
e.       Tentukan siapa yang akan menjadi pelaksana perbaikan
f.       Pastikan alat-alat dan mesin kantor yang diperbaiki selalu mendapatkan garansi jika pelaksana perbaikan diserahkan ke pihak lain
2.      Langkah-langkah mengganti suku cadang/refill sparepart
Yang perlu diperhatikan adalah:
a.       Bagian-bagian suku cadang yang akan diganti harus memenuhi persyaratan teknis sesuai dengan yang tertuang dalam buku petunjuk dari merek dan jenis barang yang akan diperbaiki
b.      Suku cadang baru harus sesuai dengan kondisi suku cadang yang diganti
c.       Pada saat mengganti komponen suku cadang haruslah tepat, baik cara pemasangannya maupun letak dan posisi alat sehingga tidask menyebabkan alat menjadi kurang berfungsi dengan sempurna bahkan menjadi tidak berfungsi
d.      Pemasangan suku cadang dari alat yang diganti haruslah dilakukan oleh ahlinya dan memiliki kemampuan teknis
e.       Suku cadang baru harus memenuhi kualifikasi standar dari pabrik sehingga dapat memenuhi syarat-syarat dari segi kualitas, kemampuan, daya kerja, kapasitas dan sebagainya
f.       Penggantian suku cadang dan persediaannya selalu dibeli dan diperoleh dari agen resmi dari jenis dan merek barang yang dipakai

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar