BIOGRAFI
Nama saya Fenimatus Solihah lahir di Wonosobo, 12 Desember 1992. Terlahir dari pasangan Saefuni dan Muslihah. Saya anak pertama dari dua bersaudara, kami hanya berselisih tiga tahun. Adik saya bernama Ardiyanto Efendi. Saya tinggal di sebuah desa di daerah pegunungan dengan pemandangan yang menarik dan berhawa dingin, tepatnya di dusun Karangjinem, Surojoyo, Sapuran, Wonosobo. Ayah saya bekerja disebuah toko di Surabaya dan ibu saya seorang ibu rumah tangga . Masa kecil kami dipenuhi dengan berkelahi namun itulah kenangan terindah yang sulit untuk dilupakan. Tidak seperti anak-anak kecil jaman sekarang, masa kecil saya dipenuhi dengan permainan tradisional bersama teman-teman.
Umur enam tahun saya langsung masuk SD 1 Surojoyo, karena saat itu belum dibangun TK di desa tempat saya tinggal. Masa-masa di sekolah dasar, awal saya mengenal orang-orang baru dan belajar membaca, berhitung dan menulis. Guru yang begitu sabar dan tekun mengajari saya mengenal huruf dan angka-angka. Walaupun tidak terlalu dekat jarak sekolah saya, namun setiap hari saya begitu bersemangat berangkat bersama teman-teman. Waktu SD saya pernah mendapat peringkat satu waktu kelas lima dan enam. Namun rasa kehilangan yang mendalam saya rasakan pada saat kelas tiga, nenek yang merawat saya meninggal.
Enam tahun berlalu, ketika umur sebelas tahun saya masuk SMP 1 Sapuran, yang jaraknya sekitar delapan Km dari desa saya. Setiap hari saya harus berjalan butuh waktu satu sampai dua jam untuk mencapai sekolah. Ketika pukul 05.30 WIB mungkin anak-anak yang lain masih tertidur atau sedang bersiap-siap, saya sudah melangkahkan kaki menuju sekolah. Suka duka dalam perjalanan menuju sekolah sudah banyak saya rasakan, terik mentari membakar kulit ketika sepulang sekolah dan pada musim penghujan jalan becek harus saya lewati demi menuntut ilmu. Pelajaran yang paling saya sukai waktu SMP adalah fisika, karena mengutak-atik rumus dan gurunya pandai dalam menyampaikan materi, jadi saya mudah untuk memahami dan nilai ulangan selalu baik. Ada peristiwa lucu tepatnya waktu liburan, tiba-tiba guru saya menyuruh untuk datang ke sekolah, ternyata saya disuruh mewakili sekolah untuk lomba mata pelajaran biologi, padahal saya kurang bisa dan kurang menyukai biologi, hasilnya saya tidak menjadi juara. Hal yang membuat saya trauma terjadi ketika kelas tiga SMP, saya menjadi korban penjambretan sepulang sekolah. Kejadian itu membuat saya takut untuk pergi ke sekolah, sempat beberapa hari saya diantar oleh ayah.
Waktu lulus SMP, hatiku bimbang mau memilih antara dua sekolah, yaitu SMK 1 Wonosobo atau SMK 1 Sapuran, akhirnya saya memilih SMK 1 Sapuran yang jaraknya lebih dekat. Aku memilih jurusan akuntansi bersama teman-temanku semasa SMP, yaitu Ratna, Yuli, Kun, Nia, dan Iza. Mereka juga mengambil jurusan yang sama. Di SMK aku mulai menemukan arti sahabat sejati, kami berenam sudah seperti keluarga sendiri. Kami sering berdiskusi tentang pelajaran, belajar bersama dan mengerjakan tugas bersama. Saya juga menemukan pelajaran baru yang belum pernah ada di SMP yaitu akuntansi, banyak hal yang saya ketahui dan dapat dari belajar akuntansi. Di SMK berbeda dengan SMP, lebih banyak praktek daripada teori, jadi saya lebih paham tentang materi yang diajarkan. Banyak pengalaman yang saya dapatkan selama di SMK seperti Praktek Kerja Lapangan ( PKL ), saya PKL di Bank swasta selama tiga bulan bersama Ratna. Dari pengalaman di Bank, saya lebih paham tentang prosedur dari kegiatan perbankan mulai dari transaksi sampai pembukuan. Banyak pelajaran yang didapat dari sana, para pegawainya juga baik-baik dan sabar mengajari saya.
Dengan dukungan kedua orang tua dan keinginan besar dari dalam diri saya, setelah lulus SMK saya mengikuti tes SNMPTN, alhamdulillah diterima di UNY Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Keluarga saya bangga atas prestasi ini. Hal ini, memotivasi saya untuk menjadi anak yang dapat dibanggakan.
0 komentar:
Posting Komentar